CARA BERCOCOK TANAM CABAI SISTEM MULSA PLASTIK

2 min read

Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit, cengek) hibrida. Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida adalah untuk mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada cabai biasa, sehingga secara ekonomis menguntungkan. Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil, diantaranya adalah penggunaan benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi, penerapan MPHP, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta cara-cara lain yang khas seperti pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun. Kegiatan pokok teknik budidaya cabai hibrida sistem MPHP meliputi :

Penyiapan Lahan

Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan lahan harus didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Maksudnya agar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami. Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan lahan akan terburu-buru, sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17 - 23 hari (berdaun 2 - 4 helai). Bila bibit terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua), pertumbuhan kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).

Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP adalah :
  • Tempatnya terbuka agar mendapat sinar matahari secara penuh.
  • Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti kentang, tomat, terung taupun tembakau ; guna menghindari risiko serangan penyakit.
  • Lahan yang paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tidak perlu membajak cukup berat.
  • Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup tersedia air.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Prabu Arjunapati raja negara Sriwedari dan anak murid Prabu Kresna. Ia adalah anak murid yang sangat setia pada guru dan menurut apa titah gurunya. Ketika Prabu Arjunapati men…
  • Larasati / Rarasati adalah tokoh wayang cerita Mahabarata, Dewi Rarasati atau Dewi Larasati konon adalah putri Arya Prabu Rukma yang setelah naik tahta negara Kumbina bergelar Pr…
  • Dewi Setyawati anak seorang pendeta raksasa bernama Begawan Bagaspati. Sebelum bernama Setyawati ia bernama Pujawati. Karena dewi ini berasal dari pemujaan sang Begawan. Dewi P…
  •   Banendra adalah patih kerajaan Lokapala pada masa pemerintahan Prabu Danaraja.…
  • Warsakusuma adalah putra kedua Adipati Karna, raja negara Awangga dengan permaisuri Dewi Surtikanti, putri Prabu Salya dengan Dewi Pujawati/Setyawati dari negara Mandaraka. Ia m…
  • Brajamusti adalah putra ke-lima Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudara kandung bernama; Arimba/Hidimba, Dewi Arim…