Yudayana Ical

1 min read
Lakon ini menceritakan tentang Prabu Parikesit memerintah dengan empat permaisuri yakni: Dewi Satapen, Dewi Dangan, Dewi Impun, dan Dewi Ganang. Ketiga permaisuri itu melahirkan putra masing-masing yaitu: Yudayana, Ramayana, dan Ramaprawa. Pada suatu ketika Yudayana ingin mengembara ia meninggalkan istana yang hanya disertai Semar, Gareng, dan Petruk.

Ia pergi ke Gunung Manikmaya dan dididik ilmu pengetahuan oleh Begawan Sidikara. setelah me-nyelesaikan pendidikan ia pergi ke hutan bertemu dewa Kamajaya dan diperintahkan pergi ke Gunung Candramuka, menolong Dewi Gendrawati (anak Gendraparawa) yang diculik oleh raksasa Wagotara.

Sementara Gendrawati dalam sandra Wagotara, ia menuruti keinginannya asal dibawakan kepala satria bagus, dan Wagotara menyanggupi. Di perjalanan bertemu Yudayana dan perangtanding terjadi hebat yang akhirnya Wagotara terbunuh, serta Gendrawati kelak akan diserahkan ayahnya ke Astina.

Di sisi lain Ramayana dan Ramaprawa mencari Yudayana dan bertemu dengan Danyang Sumila di pertapaan Sidara. Mereka dididik ilmu. Setelah tamat sebagai imbalan jasa kedua satria itu diminta membunuh Begawan Sidikara, tetapi kedua pangeran itu tidak mampu dan kalah, tiba-tiba Yudayana datang menyembuhkan kedua adiknya itu. Selanjutnya ketiga pangeran dan Begawan Sidikara pergi ke Gunung Sidara mencari Danyang Sumila, maka peperangan terjadi. Danyang Sumila dibunuh Yudayana dengan Sarotama.

Yudayana kembali ke Astina bersama itu Gendraprawa juga menyerahkan Gendrawati kepada sang pangeran maka perkawinan berlangsung megah. Tiba-tiba Prabu Mandala dari Awu-awu Langit menyerang tetapi dapat diusir.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Antasena adalah Putra Bima/Werkundara, salah satu dari lima satria Pandawa, dengan Dewi Urangayu, putri Hyang Mintuna (Dewa ikan air tawar) di Kisiknarmada. Ia mempunyai 2 (d…
  • Pandawa minta setengah dari Negara Amarta seperti yang telah dijanjikan, Kurupati akan memberikan bila dalam pertandingan membuat sungai Pandawa lebih dahulu selesai. Kurupati …
  • Di Benteng pertahanan yang terakhir, Niwatakawaca gugur terkena panah Pasupati yang dilepaskan Arjuna. Badannya hancur menyatu dengan kaki Gunung Sumeru. (karya: Herjaka HS…
  • Lolongan anjing yang terus-menerus dirasa dapat mengganggu semedinya, maka Ekalaya melepaskan anak panah dari jarak jauh dan diarahkan ke suara anjing. Namun ternyata tindakan…
  • Prabu Gandabayu, raja negara Pancalareja memerintahkan kepada patihnya : “Wahai Patih Drestaketu undangkanlah ke seluruh pelosok neragara bahwasanya puteriku Dewi Gandawati kubua…
  • Pendeta Drona mengadakan pendadaran di Padepokan Sokalima, untuk mengetahui kemahiran para siswanya (Pandawa dan Kurawa). Adapun aturan mainnya, bahwa di dalam bertanding tidak …