Ramayana : Subali, Rahwana, dan Pancasona

2 min read
Setelah peristiwa Tragedi Kiskenda, Subali kini telah bersemayam dalam Goa Kiskenda bersama dewi Tara. Subali menjadi pertapa dan bergelar Resi Subali. Ia meninggalkan Goa Kiskenda dan bertapa di hutan Sunyapringga. Sementara Subali bertapa, nampaklah Prabu Dasamuka sedang mengadakan perburuan di hutan Sunyapringga. Banyak jenis hewan yang telah ditangkap. Prabu Dasamuka melihat ada seekor kera sebesar manusia, sedang tidur bagai seekor kelelawar. Prabu Dasamuka ingin memiliki kera itu  dan akan dipamerkan di Alengka. Didekatinya kera tersebut dan dipukulnya. Subali jatuh dan mati. Prabu Dasamuka girang hati mendapatkan buruannya. Prabu Dasamuka terkejut ketika  melihat kera buruannya hidup kembali.

 Resi Subali marah melihat keangkuhan Prabu Dasamuka. Prabu Dasamuka pun tampak tertegun melihat hewan buruannya bisa hidup kembali dan terlebih lebih bisa bicara juga seperti manusia. Prabu Dsamuka tahu kalau mahluk didepannya bukan sembarangan kera, tapi seorang yang teramat sakti. Demi mendapatkan ajian yang dimiliki Resi Subali , maka Prabu Dasamuka pura pura berbaik hati dan menyapa Resi Subali dengan ramah.



 Kelihatannya Resi Subali sudah terpedaya melihat raksasa yang begitu sopan dan mau menghargai dirinya. Resi Subali berkenan pula menerima persahabatan yang ditawarkan  Prabu Dasamuka. Sejak saat itu mereka kelihatan sering bersama.  Mereka saling kunjung mengunjungi. Sudah beberapa kali  Subali diajak Prabu Dasamuka ke Alengka demikian pula sebaliknya.

Sehingga sampai pada suatu hari Prabu Dasamuka sudah tidak sabar untuk mendapatkn aji Pancasona yang dimiliki Subali. Kini sudah saatnya Prabu Dasamuka  memperdaya Resi Subali untuk bisa menguasai aji Pancasona. Hal ini dilakukan  Prabu Dasamuka untuk yang  kedua kalinya. Pertama dilakukan terhadap kakak tirinya bernama Prabu Danaraja raja negeri Lokapala. Prabu Danaraja dibunuh setelah menyerahkan aji Rawerontek pada Prabu Dasamuka, Sepeninggal Prabu Danaraja,Prabu Dasamuka  menguasai kerajaan Lokapala.

Setelah Prabu Dasamuka bertemu dengan Resi Subali, Prabu Dasamuka mengemukakan bahwa banyak bahayanya yang dihadapi Resi Subali, apabila bertapa seorang diri dihutan Sunyapringga   yang masih banyak binatang buasnya. Prabu Dasamuka sanggup menjaga keselamatan Resi Subali sewaktu bertapa. Namun apabila ada musuh  yang sakti Prabu Dasamuka tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu Prabu Dasamuka minta aji Pancasona untuk menjadi kekuatannya dalam menjaga keselamatan Resi Subali.

Tanpa berpikir panjang Resi Subali  segera menyalurkan aji Pancasona ketubuh Prabu Dasamuka. Aji Pancasona telah merasuki tubuh Prabu Dasamuka. Setelah merasakan aji Pancasona telah memasuki tubuhnya, prabu Dasamuka menyerang Subali. Resi Subali tidak berdaya menghadapi Prabu Dasamuka. Prabu Dasamuka berniat membunuh Resi Subali, namun Wibisana, adik prabu Dasamuka mencegahnya. Selamatlah resi Subali dari kekejaman Prabu Dasamuka. Prabu Dasamuka dan pasukannya meninggalkan hutan Sunyapringga. Resi Subali kembali ke istana Goa Kiskenda untuk menjumpai istrinya.

Untuk membaca kisah lengkap Ramayana silakan Klik Disini.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sugriwa dikenal pula dengan nama Guwarsa (pedalangan). Ia merupakan putra bungsu Resi Gotama dari pertapaan Erraya/Grastina dengan Dewi Indradi/Windardi, bidadari keturunan Bath…
  • Patih Prahasta adalah putra Prabu Sumali, raja raksasa negara Alengka dengan Dewi Desidara. Ia mempunyai kakak kandung bernama Dewi Sukesi yang menjadi istri Resi Wisrawa dari p…
  • ANJANI, DEWI walau resminya adalah putri sulung Begawan Gotama dari pertapaan Grastina, di Gunung Sukendra, ayah yang sebenarnya adalah Batara Surya. Ibunya seorang bidadari ber…
  • Kumbakarna adalah seorang ksatria bangsa Raksasa yang hidup di jaman kejayaan Prabu Sri Rama dari kerajaan Ayodya. Ayah Kumbakarna adalah seorang resi bernama Begawan Wisraw…
  • Prabu Dasarata adalah Raja Ayodya yang mewarisi tahta kerajaan dari mertuanya, Prabu Banaputra yang tewas dibunuh Prabu Dasamuka, raja Alengka. Perjumpaanya dengan Dewi Sukasa…
  • Tokoh tokoh Alengkadiraja berguguran, dari Dewi  Sarpa kenaka, Patih Prahasta sampai dengan Kumbakarna dan anak anaknya,. Habislah tokoh tokoh Alengka, termasuk anak anak…