Jawaban Dan Pembahasan Soal Try Out Un Bahasa Indonesia Smp 2017

11 min read
Naskah soal yang ada di sini yaitu saal Uji Coba UN Bahasa dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember yang dilaksanakan pada 3 April 2017.

Soal Ujicoba No 11-20

Soal Nomor 11
Bacalah Kutipan fabel berikut dengan cermat!
Seekor beruang mengelilingi hutan mencari buah-buahan. Ia menemukan pohon tumbang. Di pohon tersebut terdapat sarang daerah lebah meyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut. Ia ingin mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada di dalam sarang tersebut. Tepat pada ketika itu, sekumpulan kecil lebah terbangpulang dengan membwa banyak madu. Lebah-lebah tersebut tahu maksud sang beruang. Mereka terbang mendekati  sang beruang, kemudian menyengatnya dengan tajam. Kemudian, mereka terbang ke dalam lubang batang pohon.


Pembahasan Soal Try Out UN Bahasa Indonesia


Makna kata bercetak miring pada kutipan tersebut adalah....
a. Jatuh
b. patah
c. Roboh
d. Runtuh

Jawaban: C

Pembahasan
Kata yang bercetak miring yaitu tumbang. Pohon tumbang. Kata tumbang dalam teks bacaan fabel di atas sama artinya dengan roboh. Karena kata roboh juga sanggup dipakai untuk pohon.

Untuk klarifikasi lain perihal arti kata tumbang bisa diklik Arti Kata Tumbang dan Contoh Penggunaannya

Tips mengerjakan soal di atas yaitu dengan cara terlebih dahulu membaca instruksi soalnya. Jika sudah paham yang ditanyakan yaitu arti kata tumbang saja, maka tidak perlu baca keseluruhan bacaan. Cukup pecahan awal yang terdapat kata tumbang.

Soal Nomor 12
Bacalah kutipan cerpen berikut dnegan cermat!
Sebuah kendaraan beroda empat colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni berdebar-debar, kalau-kalau yang turun dari kendaraan beroda empat itu utusan hotel yang memesan tiga puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dna menyembunyikan giginya yang terlalu menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum membalas.

Makna kata bercetak miring pada kutipan tersebut adalah....
a. tempat  berjualan
b. daerah menitipkan barang
c. daerah menumpuk barang
d. daerah memproduksi barang

Jawaban: A

Pembahasan:
Jawaban yang paling sempurna yaitu A tempat berjualan. Kedai yaitu istilah yang dipakai sebagai daerah menjual sesuatu. Misalnya kedai kopi berarti daerah menjual kopi. Hal ini didukung dengan kata memesan. Berari ada proses transaksi. Transaksi biasa dilakukan di daerah jualan.

Soal Nomor 13
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
“Boleh,” Jawab ibu. Akhirnya Syifa berjalan membeli baju. Ditikungan jalan ia bertemu degnan pengemis. Syifa merasa kasihan, ia memperlihatkan semmua uangnya kepada pengemis itu. Syifa tidakjadi membeli baju.
“Syifa, mana baju yang kau beli?” Tanya ibu kepada Syifa.
“Tidak jadi, Bu... sebab uangnya saya berikan kepada pengemis yang tidak makan selam 3 hari,” Jawab Syifa.
“Syifa ke luar rumah, dan bertemu dengan temannya Lala dan Lulu. Mereka memperlihatkan baju kepada Syifa. Syifa pun senang.

Amanat kutipan cerpen di atas adalah....
a. Kita harus prihatin kepada pengemis dengan memberi uang yang banyak.
b. Berla baju gres kepada para pngemis dan teman-teman yang membutuhkan!
c. Sudah seharusnya kita selalu membagik-bagikan masakan kpada teman-teman.
d. Bantulah sesama dengan tulus niscaya Tuhan akan memperlihatkan pahala yang setimpal.

Jawaban: D

Pembahasan
Dalam kutipan cerpen di atas, dikisahkan bahwa tokoh Syifa hendak membeli baju. Kemudian di perjalanan ia mendapati seorang pengemis, maka ia memperlihatkan semua uangnya untuk pengemis itu. Tidak jadi membeli baju. Tak usang berselang, Syifa mendapat hadi baju dari teman-temannya.

Amanat yang paling sempurna yaitu kita harus saling tolong-menolong. Ketika memberi dengan tulus maka Tuhan akan membalasnya. Dalam hal ini, Syifa tulus membantu pengemis. Maka Tuhan menggantinya dengan baju ibarat yang diinginkan melalui temannya yaitu Lula dan Lala.

Soal Nomor 14
“ma, saya ingin pulang. Aku tidak suka di sini.”
Ibu Sekar tertawa kecil sebelum erbicara pada putrinya lagi.
“Apa sebab alsan kau tidak cocok dengan cara pesta disi saja sehingga kau kembali?”
“Tidak mungkin hanya sebab dilema itu saya ingin pulang, Ma. Hanya saja ku tidak mengerti orang-orang di sini. Beberapa yang sudah kuperhatikan, orang-orang di kota ini selalu saja menilai sesuatu dari harta, tahta, ataupun kebangsawanan. Apa hanya orang dengan derajat tinggi saja yang diutamakan? Dan mengapa orang di kota ini selalu mendahulukan emosinya sebelum memecahkan sebuah masalah? Apa itu memang susila dan budaya orang-orang di kota ini? Kalau benar begitu, itu berarti saya bendi susila dan budaya dari kota ini, Ma.”
Mendengar keluhan dari anaknya, Ibu Sekar tersenyum. “Sifatmu ini kalau diperibahasakan, ‘karena nila setitik rusak susus sebelanga’. Jangan sebab referensi dari beberapa kasus yang kau lihat di kota ini, kau menyimpulkan bahwa semua orang di kota ini juga ibarat itu. Dan juga, jagnan salahkan susila dan budaya. Jangan pernah menyalahkankeberagaman. Kamu tidak harus memaksiakan diri untuk menyesuakan dengan perbedaan yang ada di sekitarmu. Kamu tidak harus!”

Tindakan terpuji tokoh mama terhadap putrinya adalah....
a. menasehati agar mengikuti susila dan budaya kota walau tidak disukai.
b. menganjurkan untuk menolak segala keberagaman susila dan budaya kota.
c. menasehati untuk tidak memaksakan diri mengikuti susila dan budaya kota.
d. menganjurkan untuk selalu menyalahkan keberagaman susila dan budaya.

Jawaban: C

Pembahsan
Tokoh Sekar sedang protes kepada ibunya sebab merasa berada di daerah yang salah. Tidak sesuai dengan kehendak hatinya. Sementara ibu mengingatkan bahwa perbedaan itu harus ada, kemudian kita harus menyesuaikan. Tetapi kalau tidak sesuai dengan kehendak hati, tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti susila dan budaya tersebut. Hal itu diucapkan oleh ibu kepada sekar sebagai wujud kecintaannya terahdap anaknya.

Soal Nomor 15
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Akhir-akhir ini, keadaan Mama parah sekali. Penyakitnya menciptakan Mama semakin lemah setiap harinya. Tasha hanya sanggup setia menemaninya dan menjaganya. Senja ibarat ini, seharusnya Ia sudah di rumah sakit, bertemu dengan Mama, menemaninya, berbicara dengannya. Namun dengan hujan yang mengguyur kota Semarang ketika ini, mustahil  Ia sanggup hingga di rumah sakit tanpa menggigil kedinginnan.
Matanya menerawang ke luar jendela di akrab daerah tidurnya, di benaknya Tasha hanya memikirkan satu orang yang sangat disayanginya, Mama.

Latar kutipan cerpen tersebut adalah...
a. ketika hujan di ruang tamu
b. sore hari di dalam kamar
c. pagi hari di rumah sakit
d. sore hari di rumah sakit

Jawaban: B
Latar kutipan dongeng di atas dpat dikethui dengan digunakannya kata ‘senja’ pada kalimat:
“Senja ibarat ini, seharusnya ia sudah di rumah sakit”
Kata senja memperlihatkan bahwa itu terjadi pada sore hari. Sementara kata seharusnya menandakan bahwa Ia belum ada di rumah sakit.
Dia sedang ada di kamar. Ditunjukkan dengan adanya daerah tidur, dalam kalimat:
“Matanya menerawang ke luar jendela akrab daerah tidurnya....”
Tempat tidur adanya di kamar. Maka balasan yang paling sempurna yaitu latar waktunya sore hari, dan tempatnya ada di kamar.

Soal Nomor 16
Bacalah kutipan fabel berikut dengan cermat!
“oke, satu... dua... tiga... mulai!” Pak Serigala memberi aba-aba. Kelinci segera meloncat mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan, sebab ia tidak sanggup meninggalkan rumahnya.
“Ayo kura-kura, lari dong...!” teriak Kelinci dari kejauhan. “Baiklah saya tunggu di sini ya...,” katanya sambil mengejek kura-kura.
Kelinci duduk-duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga menciptakan kelinci menjadi mengantuk, dan tak usang kemudian Kelinci pu tertidur. Dengan pelan tapi niscaya kura-kura melangkah sekuat tenaga. Denan rahasia ia melewati Kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi ia akan mencapai finish.

Amanat kutipan fabel tersebut adalah....
a. Berlombalah secara sportif agar mendapat yang terbaik.
b. Jangan meras menang terlebih dahulu sebelum lomba berakhir
c. Kesombongan akan menimbulkan segala kehancuran.
d. Jangan terlena dan menganggap remeh segala permasalahan.

Jawaban: C

Catatan:
Jawaban yang paling memungkinkan yaitu B, C, dan D. Semuanya sanggup berkaitan dengan dongeng fabel di atas. Namun berdasarkan penulis (pustamun), balasan yang paling sesuai yaitu C. Karena berkaitan dengan hal yang lebih luas. Amanat Fabel berkaitan dengan kehidupan yang sangat luas, tidak hanya sebatas pada isi dongeng saja.

Pembahasan:
Dalam dongeng fabel di atas, kelinci yaitu makhluk yang sombong. Dia mengejek kura-kura. Akan tetapi, dengan kesungguhan hati dan kesungguhan niat. Kura-kura yang berjalan lambat sanggup menuntaskan lomba lari terlebih dahulu.

Amanat lainnya adalah: Teruslah berjuang, jangan mengalah (seperti Kura-kura), niscaya ada hasil yang maksimal.

Soal Nomor 17
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Bulir bening menetes di pipi Tasha. Ia bingun, namun di ketika yang sama Ia mengerti. “Mama...?”
“Mettasha berarti mutiara harapan. Tasha, kau mutiara paling berharga buat Mama. Gak ada mutiara lain bagi Mama. Kamu mutiara paling cantik, dan paling bersinar. Tasha, kau impian Mama. Mama mohon, sekali lagi... jangan buat hidupmu sia-sia. Mama mau kau hidup sekaligus melaksanakan hal-hal yang kau sukai. Jangan memaksa dirimu untuk menyukai sesuatu, jkalau kau gak suka, tinggal. Buat hidupmu sukses besar.”

Makna simbol “mutiara” dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. orang yang paling berharga
b. harta yang paling mahal harganya
c. sesuatu yang menjadi harapan
d. orang yang selalu sukses besar

Jawaban: A

Pembahasan:
Kata ‘mutiara’ terdapat pada kalimat berikut: “Mettasha berarti mutiara harapan. Tasha, kau mutiara paling berharga buat Mama”
Yang dimaksud dengan mutiara dalam kalimat tersebut yaitu Tasha. Kaprikornus makna yang paling sesuai yaitu anak, atau orang. Jadi, orang yang paling berharga.

Soal Nomor 18
Bacalah kutipan fabel berikut dengan cermat!
“Saya tidak mau makan ikan-ikan yang kecil,” katanya kepada diri sendiri. “Ikan yang kecil tidak pantas dimakan oleh bangau yang anggun ibarat saya.”
Sekarang, seekor ikan yang sedikit lebih besar dari ikan lain, lewat di dekatnya.
“Tidak,” kata sang Bangau. “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh dan memakan ikan sebesar itu!”
Saat matahai mulai meninggi, ikan-ikan yang berada pada air yang dakngkal akrab pinggiran sungai, jadinya berenang pindah ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin. Sang bangau yang tidak melihat ikan lagi, terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di pinggiran sungai.

Nilai moral yang terdapat pada kutipan fabel tersebut adalah....
a. Kekecewaan di simpulan tidak ada gunanya.
b. Gigih mencari rezki yang besar.
c. Jangan meremehkan sesuatu yang kecil.
d. Sombong membawa kehancuran.

Jawaban: A

Pembahasan
Nilai moral yang paling pas yaitu A. Bangau kecewa sebab tidak menemukan makanan. Dia (Bangau) terlalu pilih-pilih. Ikan kecil ia tidak mau sebab terlalu kecil. Ikan besar, ia tidak mau sebab kesulitan menelan dan membuka paruh. Akhirnya ia hanya memakan siput kecil. Karena tidak mungkin menyesali keputusannya.

Soal Nomor 19
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Akhrinya, hari yang telah usang kunantikan datang juga. Hari ini, pertandingan karateku akan berlangsung. Namun sayang, semua orang yang kusayang tak ada yang mau hadir di sini. Semuanya menentukan hadir di lomba kak ara, olimpiade sains. Walau sedikit kecewa, akan kubuktikan bahwa saya yaitu Dara yang hebat. Keinginanku terwujud, saya menang dan meraih juara satu di pertandingan  karate nasional yang diadakan di Jakarta.
“Kita panggil, juara nasional karate tahun ini. Alderaya Zivanna dari Jakarta.” Panggil pembawa acara.
Dengan diiringi tepuk tangan meriah, kunaiki podium kebesaranku, dan kurasakan saya sangat dihargai di sini.

Watak tokoh utama dalam kutipan cerpen tersebut adslah...
a. tekun
b. jujur
c. gigih
d. sombong

Jawaban: C

Pembahasan
Watak tokoh Dera, Tokoh Utama, yaitu orang yang gigih. Dia tidak kecewa meskipun tidak ditonton oleh orang-orang yang disayangi. Mereka (orang yang disayangi Dera) lebih menentukan melihat Kak Dara di olimpiade sains. Tetapi dengan semangat yang gigih, jadinya di berhasil menjadi juara.

Soal Nomor 20
Bacalah teks dongeng berikut dengan cermat!
“Orang bau tanah Ari ingin Ari pindah ke Kota Malang untuk melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di sana. Memang orangtuanya tinggal di Malang, sedangkan di sini Ari tinggal bersama neneknya.”
Ibu melongo sejenak, kemudian berkata lagi. “Oh, Lasmi, berpisah dengan teman-teman sekolah itu biasa. Kan, tidak selamanya kalian dalam satu sekolah, usang kelamaan kau akan melupakan Ari juga.”
“Ah, tidak bisa, Bu. Ibu tahu selama Ari sudah ibarat saudara sendiri,” kata Lasmi terbata-bata.

Simpulan akhir dari konflik adalah....
a. Tokoh tidak mau ditinggal temannya pindah kota.
b. Tokoh merasa kecewa dengan ibunya yang menasihatinya
c. Tokoh merasa kesal atas penghianatan temannya
d. Tokoh ingin mengikuti temannya untuk pindah sekolah

Jawaban: A

Pembahasan
Tokoh yan sedang berdialog dengan ibu yaitu Lasmi. Lasmi sedang melaporkan bahwa Ari, sahabat yang sudah dianggap sebagai saudara hendak pindah ke kota lain. Lasmi kecewa terhadap kedaan itu.


Anda mungkin menyukai postingan ini