Manumayasa Rabi

2 min read





Sang Hyang Girinata, berkehendak akan menjodohkan bidadari Dewi Retnawati dan resi Manumayasa, Dewi Kanastri dan Janggan Semarasanta. Menyadari bahwasanya Resi Manumayasa belum berkeinginan akan kimpoi, kedua bidadari diganti perwujudanya dengan bentuk dua ekor harimau, kepada sang Hyang Narada diserahkan agar segala kehendak sang Hyang Girinata terlaksana.

Di tengah hutan belantara, Resi Manumayasa dan Janggan Semarasanta, yang tengah berkelana, bertemu dengan kedua harimau jadian tersebut, akhirnya harimau dapat dibunuh, sehilangnya kedua harimau, tampak kedua bidadari tersebut, resi Manumayasa mengejarnya. Sang Hyang Narada yang merasa berhasil dalam mempertemukan resi Manumayasa dan Dewi Retnawati, Janggan Semarasanta dan Dewi Kanastri, segera mendekati sang resi, seraya berkata, , Resi Manumayasa, dan kau Janggan Semarasanta, sudah takdir dewa, bahwasanya bidadari-bidadari, Dewi Retnawati menjadi jodoh Manumayasa, dan Dewi Kanastri dengan Semarasanta, terimalah.

Pada suatu hari Dewi Retnawati mengajak suaminya Resi Manumayasa, untuk berkelana mengelilingi wukir Retawu, ditengah-tengah hutan belantara, Sang Dewi melihat buah Sumarwana, berkeinginan sekali memakannya, kepada sang Resi dimintanya memetik.

Syahdan, buah Sumarwana itu milik gandarwa Satrutapa, sesuai dengan sabda dewa yang diterimanya, hai Satrutapa, jika istrimu menginginkan mempunyai anak, makanlah buah Sumarwana itu, maka ditungguilah buah Sumarwana itu sampai saat dapat dipetik dan dimakan.

Mengetahui bahwasanya buah Sumarwana telah hilang, berkatalah gandarwa Satrutapa kepada Resi Manumayasa, hai sang resi, jika kelak istrimu melahirkan anak lelaki, namailah Sakutrem hilanglah gandarwa Satrutapa, bersatu jiwa dengan Dewi Retnawati

Datanglah kemudian Prabu Karumba, raja raksasa dari Pringgadani dengan segenap prajuritnya, untuk menggempur wukir Saptaarga, dan menawan resi Manumayasa, sesuai perintah pamandanya raja Basumurti, dari Wirata, yang diperkirakan akan memberontak terhadap kerajaan pamandanya. Prabu Karumba mati oleh resi Manumayasa, demikian pula semua prajuritnya tewas.
 


Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sang Hyang Girinata, berkehendak akan menjodohkan bidadari Dewi Retnawati dan resi Manumayasa, Dewi Kanastri dan Janggan Semarasanta. Menyadari bahwasanya Resi Manumay…
  • Syahdan. Di pertapaan Agrastina di daerah Gunung Sukendra, hidup seorang Resi bernama Gotama beserta keluarganya. Diceritakan Resi Gotama adalah masih keturunan Bathara Ismaya,…
  • BAMBANG NAGATATMALA adalah putra kedua (bungsu) Sanghyang Anantaboga dari Kahyangan Saptapratala dengan Dewi Supreti. Ia mempunyai kakak kandung seorang perempuan bernama Dewi N…
  •    Di negara Purwacarita, juga disebut Medhangkamulan, prabu Dremamikukukan berkata kepada patih Jakapuring, ” Wahai para abdi Medhangkamulan, Hyang Narada telah be…
  • PRABU MANDRADIPA adalah raja negara Mandaraka. Ia masih keturunan Prabu Mandrakestu, raja negara Kidarba. Di dalam sarasilah Parisawuli, Mandrakestu disebutkan dengan nama Brahm…
  •    Prabu Watugunung seorang raja di Gilingwesi. Menurut riwayatnya, ia seorang putera, raja Prabu Palindriya, tetapi waktu ia masih dalam kandungan, ibunya, yang be…