Tuhayata (Patih)

1 min read
ARYA TUHAYATA adalah patih negara Mandaraka sejak jaman pemerintahan Prabu Mandradipa. Jabatan tersebut terus dipegangnya hingga masa pemerintahan Prabu Mandrapati dan Prabu Salya. Ia berwatak sangat jujur dan sangat patuh kepada kewajibannya serta setia terhadap raja serta negara.


Arya Tuhayata sangat mahir dalam ilmu pemerintahan dan kenegaraan. Ia juga ahli dalam ilmu keprajuritan, sakti dan menguasai berbagai tata gelar perang. Pada awal perang Bharatayuda antara keluarga Kurawa dan Pandawa, ia terpaksa mengikuti kemauan Rukmarata, putra bungsu Prabu Salya dengan Dewi Pujawati, pegi menonton jalannya pertempuran ke Tegal Kurusetra. Mereka menonton dari luar garis pertempuran. Tuhayata telah mencoba memperingatkan dan mencegah tindakan Rukmarata yang berbuat usil mengganggu jalannya pertempuran. Namun nasehat dan larangannya tidak diindahkan oleh Rukmarata. Dengan sikap iseng, Rukmarata melepaskan anak panahnya ke arah tubuh Resi Seta, senapati perang Pandawa. Akibatnya membuat Resi Seta mengamuk, Rukmarata terbunuh, tubuhnya hancur bersama kereta kendaraannya karena dihantam gada Kyai Pecatnyawa oleh Resi Seta.

Merasa bertanggung jawab akan keselamatan dan kehormatan junjungannya, Tuhayata maju menghadapi Resi Seta. Ia akhirnya tewas dalam perempuran , tubuhnya hancur dihantam gada Kyai Pecatnyawa.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Lesmana Mandrakumara, putra mahkota Kerajaan Astina mendengar bahwa Dewi Pregiwa telah melahirkan putra. Berita itu membuatnya teringat lagi niatnya untuk mengawini putri Ar…
  •  Gambar : Destarastra menyesali dirinya, karena buta ia tidak dapat merintah dengan baik (karya Herjaka HS)   Di hadapan sang raja, Bimasena tidak mengisahkan peri…
  • Pagi itu udara segar, langit cerah. Burung bernyanyi bersautan, ayam jantan berkokok bersusulan. Pertanda hari baru mulai dibentangkan. Negara besar yang bernama Hastinapura mengaw…
  • Batara Guru dan Batari Uma, yang sedang melanglang buana, busana Batari Uma tersingkap oleh angin, sehingga tergugah hasrat Batara Guru. Namun kenginan batara Guru ditolak oleh …
  • ARIMUKA dan Wahmuka adalah putra Prabu Darmamuka atau Prabu Darmahambara dari Kerajaan Giyantipura atau Kasipura. la mempunyai saudara empat orang, yaitu Wahmuka, Dewi Amba,…
  • Kunthi dihadap Karna di Ngawangga. Kresna datang bercerita tentang kepergiannya ke Ngastina sebagai utusan Pandhawa. Dikatakannya bahwa perang Baratayuda sudah diambang pintu, s…