Wahyu Pubalaras

1 min read
Lakon ini menceritakan tentang Kerajaan Amarta yang terserang wabah penyakit. Menurut Prabu Kresna, agar wabah itu hilang, Yudistira harus mengawini putri Prabu Jumanten dari Kerajaan Gending Kapitu yang bernama Dewi Kuntul Wilanten.

Kebetulan, Kerajaan Gending Kapitu sedang mengadakan sayembara. Barang siapa memenangkan sayembara perang tanding melawan saudara-saudara Dewi Kuntul Wilanten, ia berhak memperistrinya. Saudara-saudara Kuntul Wilanten adalah Janget Kinenceng (Janget Tinelon), Gagak Bengkok (Gagak Baka), Dandang Winangsi (Dandang Minangsi) dan Bedang Winoreyan (Podang Binorehan).

Bima sebagai jagonya Yudistira maju ke gelanggang bersenjatakan gada Rujakpolo. Lawannya juga menggunakan gada semua. Pada pertempuran gada itu, setiap kali gada Rujakpolo berbenturan dengan gada lawannya, gada Rujakpolo selalu bertambah besar, sedangkan gada lawannya menyusut menjadi kecil. Demikian seterusnya hingga gada-gada lawannya habis, dan langsung menyerah.

Dengan demikian maka Dewi Kuntul wilanten diperistri Yudistira. Namun setelah mengetahui bahwa darah suaminya putih maka Dewi Kuntul Wilanten masuk merasuk ke dalam raga Yudistira, karena sebelumnya ia telah mendapat wangsit, petunjuk gaib, bahwa ia akan menyatu dengan kestria berdarah putih.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Resminya, Nakula atau Pinten adalah putra dari Prabu Pandu dan Dewi Madrim. Namun karena Prabu Pandu tak dapat behubungan tubuh dengan istrinya, maka Dewi Madri yang telah diaj…
  •  Nama-nama lain : Bratasena Balawa Birawa Dandungwacana Nagata Kusumayuda Kowara Bima Pandusiwi Bayusuta Sena Wijasena Jagal Abilawa Raden Werkudara atau Bima merupakan p…
  • Lakon ini menceritakan tentang keadaan di Kerajaan Dwarawati kekurangan air karena sudah beberapa tahun tidak hujan. Demikian juga di kahyangan juga kekurangan air. Tiba-tib…
  • Hmmm… Kakang Kurupati menyang Ngamarta nggawa prajurit sagelar sapa-pan ana parigawe apa?” pita­kone Wrekudara marang keng raka. “Lhoh..! Kok sajak mejanani temen. Apa netra pa…
  • Sejuknya tempat berteduh membuat para panakawan terlena duduk terkantuk. Sementara Pamadi sendiri duduk berdiam diri. Semar yang tidak tahan dengan suasana beku kemudian mem…
  • Di Negeri Dwarawati menerima tamu dari negeri Trajutrisna Prabu Narakusuma yang berkeinginan mencari wahyu penguat negeri, tetapi belum selesai pembicaraannya muncul Pendeta Dur…